Seminar Proposal PPM : Pelatihan Web Based Assessment

Tahun ini merupakan tahun yang sangat menggembirakan namun juga penuh tantangan. Alhamdulllah keempat proposal penelitian dan PPM yang saya buat dapat diterima untuk dibiayai baik dari LPPM UNY maupun dari dana DIPA Fakultas. Penelitian kelompok kajian dan PPM Ungulan didanai dari LPPM sedangkan Penelitian Pengembangan Ilmu dan PPM Fakultas didanai dari dana DIPA Fakultas.

Hari ini merupakan jadwal pelaksanaan seminar proposal PPM Unggulan di LPPM. PPM yang akan kami laksanakan masih merupakan kelanjutan dari program tahun-tahun sebelumnya, yaitu berkaitan dengan pelatihan optimalisasi ICT dalam pembelajaran. Tahun ini, kegiatan PPM berupa “Pelatihan Penyusunan Web-Based Assessment” sebagai upaya peningkata kemampuan guru dalam mengembangkan sistem penilaian otomatis berbasis web”.

Sebagaimana yang kita ketahui, penilaian merupakan salah satu aktivitas sentral dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan penilaian, maka seorang guru dapat segera mengetahui keberhasilan dan kendala-kendala pembelajaran, sehingga pada giliran berikutnya dapat disusun rencana perbaikan. Namun pada praktiknya, proses penilaian seringkali berjalan begitu lambat, karena guru harus mengkoreksi begitu banyak pekerjaan siswa. Akhirnya guru maupun siswa tidak dapat segera mengambil tindakan sebagai tindak lanjut dari hasil penilaian.

Oleh karena itu perlu ada terobosan baru terkait sistem penilaian sehingga guru dan siswa bisa langsung mengetahui hasil ulangan/test sesaat setelah test berlangsung. Sistem tersebut sudah bisa dikerjakan saat ini dengan memanfaatkan Contain Management System yang melayani proses evaluasi. Sebenernya di internet banyak sekali CMS yang melayani proses tersebut, seperti Classmarker, QuizStar, ProProfs dll. Namun pada kegiatan PPM kali ini kami akan menggunakan QuizStar.

Semoga pada tulisan yang akan datang saya dapat menyajikan teknik pengelolaan CMS QuizStar sebagai sistem penilaian otomatis berbasis web. Kali ini saya baru bisa mengunggah presentasi proposalnya sbb:

Slide Sem Prop

Seminar tersebut dilaksanakan di LPPM UNY, lihat situsnya

Irsyad Manji : Tokoh yang Kehadirannya Menjadi Sebuah Keniscayaan Sejarah

Khutbah disampaikan di Masjid Al Mutaqin Karangmalang,

Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 11 Mei 2012

Dalam rentang sejarah perjalanan umat Islam, Allah Swt selalu menghadirkan ujian-ujian dalam berbagai bentuknya. Tidak ada satupun umat yang Allah biarkan melenggang begitu saja tanpa ujian keimanan. Siapapun orangnya, asalkan dia muslim, hidup di ruang dan waktu manapun, akan selalu menghadapi ujian keimanan. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al Qur’an :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ

وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

 

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Qur’an, Al Baqarah:214)”

Pada zaman sebelum di utusnya Rosulullah Saw, tiap-tiap Nabi diberi ujian keimanan dalam bentuk yang sangat beragam. Di antara mereka ada yang dihadapkan dengan penyihir dan penguasa zalim (Nabi Musa As), ada yang diuji dengan permusuhan dari anak/istrinya (Nabi Nuh, Nabi Luth), bahkan ada yang harus terbunuh karena kekejaman ummatnya (Nabi Isa As). Demikian pula apa yang terjadi pada Rosulullah Saw dan para sahabatnya, mereka menerima kekejian bertubi-tubi dari kaum kafir quraisy, mulai dari cibiran, penyiksaan fisik, hingga pemboikotan secara ekonomi dan politik.

Ujian-ujian keimanan semacam itu juga dialami oleh para khulafaurrosyidin sepeninggal Rosulullah Saw dan akan dialami oleh siapapun yang memiliki komitmen untuk menjadi penyambung lidah rosul. Sebagaimana firman Allah Swt :

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

 Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci  (QS.Shaff : 9)

Melalui ayat tersebut Allah Swt memastikan bahwa siapapun yang akan melaksanakan tugas “langit”, yaitu menyampaiakan hidayah dan diin yang haq, maka Allah telah mempersiapkan adanya permusuhan yang datang dari orang-orang kafir.

Maka tidak heran, jika di era seperti sekarangpun, hampir setiap hari kita melihat begitu banyak manuver yang ditunjukan oleh musuh-musuh Islam dalam rangka menghancurkan umat ini. Hampir semua jurus dan kekuatan telah mereka gunakan untuk menghancurkan Islam dengan segala syari’ahnya. Mulai dari penggunaan kekuatan militer, hegemoni ekonomi dan politik, pemanfaatan media massa, hingga berbagai rupa kegiatan perang pemikiran (nasrul fikroh). Semuanya dijalankan secara serempak dan begitu massif, sehingga Islam dan ummatnya benar-benar diuji keteguhan imannya.

Serangan teranyar yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam adalah melalui seorang aktivis feminis yang mengaku muslim namun ide-idenya sudah begitu jauh dari Islam, dialah Irsyad Manji. Seorang aktivis perempuan yang telah memperoleh berbagai penghargaan dari dunia barat atas pemikirannya yang mencoba untuk mendamaikan antara iman dan kebebasan. Secara pribadi ia memiliki proyek yang sangat ambisius, yaitu agenda untuk mengharmoniskan liberalisme dengan Islam. Sebuah proyek yang sangat utopis untuk bisa dijalankan secara konsisten.

Mengapa proyek tersebut terbilang utopis? Ya, jelas itu sangat utopis dan memaksakan diri. Tidak mungkin keimanan bisa dipadukan dengan kebebasan. Hal ini karena di saat seseorang telah bersyahadat, menyatakan diri sebagai seorang yang beriman, maka sejak saat itu dia sudah diikat oleh tali agama Allah. Dia baru saja mengikhlaskan diri untuk diatur oleh syari’ah dalam setiap tindakannya. Tidak mungkin Iman akan membolehkan penganutnya untuk masuk ke dalam dunia sex bebas, sebagaimana tidak mungkin Iman bisa diharmoniskan dengan gagasan kawin sejenis yang merupakan sebagian dari ide-ide faham kebebasan.

Faham liberalisme, Pluralisme dan Multikulturalisme telah dipaksakan masuk dalam tubuh pemikiran Islam dan telah membuat ajaran-ajaran Allah Swt  disingkirkan atas nama kebebasan dan hak asasi manusia. Atas nama kebebasan, manusia diperbolehkan untuk berprilaku menyimpang, atas nama kebebasan manusia diperbolehkan untuk melawan ketentuan Tuhan.

Bagi kaum muslimin di Indonesia, ujian yang cukup berat yang harus diterima bukanlah ujian pendzaliman secara fisik, namun lebih banyak ujian berupa derasnya aliran pemikiran yang merasuk ke tubuh umat. Umat disuguhi berbagai adagium seperti Freedom of Speech, Freedom of Expression, dan Freedom of Faith. Melalui adagium ini, anak-anak muda muslim dipersilahkan untuk mengeksprsikan kebebasannya tanpa berpikir tentang syari’ah Tuhannya. Bahkan jika ada sebagian kaum muslimin yang mecoba merespon pemikiran tersebut, mereka lalu dipojokan dan diberi stigma sebagai kelompok intoleran dan anti kemajemukan.

Pada posisi ini, marilah kita melihat betapa seringkali ide-ide kebebasan tersebut juga tidak dilakukan secara konsisten oleh bangsa barat. Berbagai adagium tentang kebebasan, seolah memang hanya dipersiapkan untuk menjerat kaum muslimin agar tidak melawan terhadap berbagai prilaku yang berlawanan dengan syari’ah, dan tidak digunakan untuk memberi kebebasan bagi kaum muslimin untuk mengekspresikan kebebasan beribadah sesuai agamanya.

Jika faham kebebasan dilakukan secara konsisten, mengapa masih ada pelarangan Kaum Muslimin untuk menunaikan keyakinannya secara kaffah di berbagai Negara pemuja faham kebebasan? Jika faham kebebasan dilakukan secara konsisten, mengapa di negeri-negeri berfaham liberal tidak membolehkan Adzan dikumandangkan? Jika faham kebebasan dilakukan secara konsisten, mengapa muslimah di Perancis dilarang menggunakan jilbab dan burqa? Jika faham kebebasan dilakukan secara konsisten, mengapa Syekh Yusuf Qaradhawi dilarang masuk Perancis untuh berdakwah di sana? Maka salahkah kaum muslimin Indonesia melarang Irsyad Manji mendakwahkan ajarannya di Indonesia?

Marilah kita kembali ke topik awal kajian ini, yaitu tentang ujian keimanan. Suka atau tidak suka, keberadaan “makhluk” semacam Irsyad Manji, pada titik ini adalah  sebuah keniscayaan sejarah. Artinya, orang seperti itu harus ada pada setiap ruang dan waktu. Keberadaan orang semacam itu justru menegaskan kebenaran firman Allah Swt, bahwa setiap Mukmin, untuk menuju Syurga harus melewati berbagai ujian. Adapun perang pemikiran yang dilancarkan oleh Irsyad Manji adalah bagian dari ujian keimanan tersebut. Ujian ini relefan terutama bagi anak-anak muda, kaum intelektual. Karena memang sasaran tembak perang semacam ini adalah segmen tersebut. Meraka adalah kelompok usia yang secara emosional maupun intelektual paling mudah tergoda dengan cara berfikir dan berprilaku yang aneh dalam kehidupan keagamaan.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan keberadaan Irsyad Manji sebagai cara untuk terus mengasah kekuatan Aqidah ummat. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk kembali menyuarakan posisi Islam dan Kaum muslimin terhadap idiologi buatan manusia yang bernama LIBERALISME.

Membuat Soal Pilihan Ganda Menggunakan Power Point

Berikut saya sajikan langkah-langkah untuk mengembangkan soal pilihan ganda menggunakan MS Power Point. Script saya ambil dari berbagai sumber di internet. Selamat mencoba :

  • Bukalah program aplikasi Power Point
  • Pada slide pertama tuliskan ucapan selamat datang dan sedikit informasi tentang cara mengerjakan test
  • Masih pada slide pertama, siapkan tombol yang bertuliskan “Start” / “Mulai”
  • Buka slide baru, pada slide kedua dan seterusnya, buatlah soal dan pilihan jawabannya. Pastikan bahwa untuk tiap pilihan jawaban disiapkan tombolnya masing-masing.
  • Satu slide berisi satu soal, jadi jika soal terdiri dari 10 item, maka kita akan membuat soal dari slide ke 2 hingga slide ke 11,
  • Buatlah slide penutup di slide paling akhir (jika soal terdiri dari 10 item, slide penutup berarti pada slide ke 12)
  • Pada slide penutup, berilah kalimat-kalimat yang sesuai. Misal : “Anda ingin tahu skornya?”
  • Masih pada slide penutup, siapkan tombol “Cek Jawaban”
  • Setelah itu tekan Alt + F11 untuk memunculkan Jendela Macro
  • Setelah jendela macro terbuka, pilih Insert>Module, kemudian Copy-Paste script berikut :

Dim nilai As Integer

Dim konfirmasi As String

Sub mulai()

nilai = 0

ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next

End Sub

Sub benar()

konfirmasi = MsgBox(“Yakin dengan jawaban anda?”, vbYesNo, ”   Cek Jawaban!”)

If konfirmasi = vbYes Then

nilai = nilai + 1

ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next

End If

End Sub

Sub salah()

konfirmasi = MsgBox(“Yakin dengan jawaban anda?”, vbYesNo, ”    Cek Jawaban!”)

If konfirmasi = vbYes Then

ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next

End If

End Sub

Sub jawab()

‘tombol untuk selesai

MsgBox (” skor anda adalah ” & nilai)

End Sub

Jika sudah, tutup jendela macro, kemudian kembali ke slide pertama

  • Kilik Tombol “Start” kemudian pilih Insert>Action, klik Run Macro> Mulai
  • Masuk ke slide ke 2 hingga slide ke 11, tiap-tiap tombol jawaban, berilah action dengan cara : Pilih tombol>Klik Menu Insert > Klik Icon Action > Run Macro > Pilih “Benar” untuk jawaban benar dan “salah” untuk jawaban salah.
  • Pada slide penutup, pilih tombol “Cek Jawaban” lalu klik Insert>Action>Run Macro>Jawab
  • Simpanlah file tersebut dalam format : PowerPoint Macro-enabled Template

NB:

Beberapa orang mengalami kegagalan pada saat membuat program ini, dugaan saya karena scriptnya di Copy dari halaman ini. Tapi jika di Copy dari format Word ternyata berhasil. Untuk itu saya sertakan juga pedoman pembuatan soal pilihan ganda dalam versi Word. Sebaiknya Scriptnya di Copy saja dari file tersebut.

Silakan Anda Download file berikut untuk memperoleh petunjuk yang lebih mudah dipelajari : Cara membuat soal Objektif Test di Power Point

Agar Amal Tak Terbuang Sia-sia

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (Al-Furqaan:23)

Para mufasirin berpendapat bahwa ayat tersebut berkenaan dengan keadaan yang akan dialami oleh orang-orang kafir di hari pembalasan kelak. Boleh saja orang-orang kafir semasa hidupnya berbuat begitu rupa kebaikan; mungkin mereka menjadi pekerja sosial, aktivis lingkungan, senantiasa baik sama tetangga dan sebagainya. Namun berapapun kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang kafir, besok di yaumil akhir, Allah Swt akan menjadikan amal-amal tersebut laksana debu yang berterbangan, tidak tersisas secuilpun.

Dalam perspektif Islam, Syahadat merupakan syarat mutlak bagi diterimanya sebuah amal. Tanpa ada persaksian bahwa tidak ada sesembahan kecuali Allah dan Muhammad adalah Rosul/utusan Allah, maka seberapapun amal seseorang, semuanya akan tertolak. Hal ini mirip seperti seorang peserta lomba lari saat perayaan Agustusan, betapapun lari kita begitu kencang, hingga pada akhirnya kita mencapai garis finis paling depan, namun jika kita belum mendaftarankan diri sebagai peserta lomba kepada panitia, maka kemenangan kita akan sia-sia. Tetap saja kita tidak akan memperoleh piala, karena kita tidak terdaftar sebagai peserta. Demikianlah kira-kira perumpamaan amalan orang-orang kafir.

Bahkan, kalaupun kita sudah menjadi seorang muslim-sudah bersyahadat- amal kitapun tidak begitu saja langsung diterima oleh Allah Swt. Agar amal seorang muslim diterima oleh Allah Swt, harus ada syarat-syarat yang dipenuhi. Syarat tersebut adalah :

1. Amal yang ikhlas karena Allah Swt

Rosulullah Saw menyindir orang-orang yang berhijrah ke madinah namun tidak ikhlas karena Allah Swt. Beliau bersabda :

Sesungguhnya (diterimanya) suatu amal tergantung pada niatnya.

Keikhlasan adalah barang yang teramat mahal dan susah diperoleh. Butuh latihan yang serius untuk menghasilkan pribadi yang ikhlas. Hal ini karena ikhlas sangat berkaitan dengan bersitan hati yang paling dalam. Hanya kita dan Allah Swt saja yang paling tahu apakah amal kita benar-benar ikhlas. Ikhlas sama sekali tidak dapat diwakili oleh perkataan lisan ataupun ekspresi perbuatan.

Secuilpun…Ikhlas tidak berkaitan dengan pengakuan lisan ataupun ekspresi perbuatan

Ikhlas dengan demikian tidak ada hubungannya antara diumumkan ataupun tidak diumumkannya suatu amal. Beberapa orang mengibaratkan ikhlas dengan sebuah perumpamaan yang kurang tepat, meraka mengatakan bahwa yang namanya ikhlas adalah seperti ketika kita buang air di kamar mandi, kita nyalakan kran air terbuka cukup kencang sehingga tidak ada orang yang bisa mendengar bunyi aktivitas BAB yang kita lakukan…mereka mengatakan seperti itulah ikhlas, suatu perbuatan yang tidak diketahui oleh orang lain.

Pemahaman tersebut menurut hemat kami tidak sepenuhnya benar. Lihat saja, sebagian banyak syariat dalam agama ini terdiri dari amal-amal yang harus diketahui orang lain. Sholat berjamaah, ibadah haji, Tilawah Al qur’an, Puasa dengan segala ibadah pengirinya, semua merupakan amal-amal yang harus diketahui oleh orang lain. Jika kita mendefinisikan niat sebagai amal yang ketika melakukannya tidak perlu diketahui orang lain, bagaimana syariat sholat berjamaah, ibadah haji, tilawah, dan juga puasa dapat ditegakan?

Pada sebuah peristiwa peperangan, Rosul pernah memobilisasi para sahabat untuk mengeluarkan hartanya demi kepentingan perang. Umar bin khotob datang lalu menyerahkan 2/3 hartanya kepada rosul, selang beberapa waktu Abu Bakar datang dan mengatakan “Ya rosul…ini saya infakkan seluruh harta saya untuk kepentingan jihad fii sabilillah ini”..hingga akhirnya umar berkomentar, “Saya tidak pernah bisa menandingi Abu bakar dalam urusan ini”.

Lihatlah fragmen sejarah para sahabat tersebut, kalau keikhlasan dipahami sebagai amal yang tidak perlu diketahui orang lain, maka apakah kita akan mengatakan bahwa para sahabat paling mulia tersebut beramal dengan amal yang tidak ikhlas karena amalnya diumumkan? Tentu saja tuduhan seperti itu merupakan tuduhan yang sangat ngawur.

Menampakan amal atau menyembunyikannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikhlas atau tidaknya suatu amal. Karena penentu ikhlasnya amal berada di dalam hati yang paling dalam.

Bisa saja orang beramal secara sembunyi-sembunyi, namun hatinya tidak ikhlas karena Allah, maka amal tersebut ditolak. Sebagai contoh seseorang mahasiswa yang tinggal di sebuah kontrakan bangun di malam hari dengan sangat hati-hati agar tidak diketahui teman-teman yang lain, ke kamar mandi untuk berwudu dengan sangat pelan supaya tidak didengar orang lain, sholat malam sendirian tanpa ada yang mengetahui. Namun pada saat sholat, hati kecilnya mengatakan…”Masya Allah…begitu banyak orang yang tinggal di kontrakan ini…tapi hanya saya yang bangun malam untuk qiyamulail”. Amal yang sudah diupayakan begitu tersembunyi, tidak ada orang lain yang tahu, namun ternyata hatinya bisa saja tidak ikhlas. Muncul rasa ujub dan sebagainya.

2. Amal yang mengikuti tuntunan Nabi

Syarat kedua agar amal diterima adalah amal tersebut harus sesuai dengan tuntunan Nabi Saw.

Sholatlah kamu, sebagaimana kalian melihat aku sholat (Al Hadits)

Sebagaimana syarat pertama, syarat kedua ini juga merupakan syarat mutlak bagi diterimanya suatu amal. Dalam konteks ini, maka ada kewajiban yang harus kita kerjakan agar amal kita sesuai dengan tuntunan. Kewajiban tersebut adalah : kewajiban menuntut ilmu. Wajib bagi semua muslim untuk belajar dasar-dasar agama, terutama yang terkait masalah fikih ibadah, agar amal yang kita laksanakan bersesuain dengan tuntunan Nabi. Kita harus menjadi pembelajar seumur hidup untuk mengetahui bagaimana nabi beribadah. Dengan demikian maka insya Allah pada saatnya nanti kita akan dikaruniai serangkaian ilmu yang dapat menuntun kita untuk beribadah sebagaimana nabi beribadah.

SENANDUNG PERSATUAN : Nasyid favorit era 2002an

Attention….YES SIR…

Stand UP……Allahu Akbar….

Lalu aku berdiri di atas kursi, dan para peserta dauroh melihat ke depan ruang, sebuah teks nasyid dari IZIZ terpampangpang di sebuah layar penangkap cahaya OHP. Kemudian seisi ruang dengan penuh syahdu tapi juga semangat, menyanyikan “Senandung Persatuan”.

Inilah teks nasyid yang sering dipakai buat narsis-narsisan seorang SABAR dikala muda (he2…)

Siapapun takkan pernah bisa bertahan…
Melalui jalan dakwah ini….
Mengarungi jalan perjuangan…
Kecuali dengan KESABARAN…(DENGAN APA??!!!, kecuali dengan kesabaran”, SEKALI LAGI….kecuali dengan kesabaran)
Wahai ummat Islam bersatulah…
Rapatkan barisan jalin ukhuwah….
Luruskan niat satukan tekad ….
Kita sambut kemenangan….

Dengan bekal iman maju kehadapan ….
Al Qur’an dan Sunnah jadi panduan
Sucikan diri ikhlaskan diri…
Menggapai ridho Ilahi

Dengan persatuan galang kekuatan…
Panji Islam kan menjulang….
Tegak kebenaran hancur kebathilan …
Gemakan takbir…..ALLAHU AKBAR!

Mau dengerin lagi nasyidnya?

Klik link ini : http://www.4shared.com/mp3/7Zbt7UnN/izis_08_-_09_senandung_persatu.html

Mau download? Klik disini

Youtube sebagai Media Pembelajaran

Internet, termasuk di dalamnya Youtube, menurut saya mirip seperti pisau. Pisau jika dipegang oleh ibu-ibu rumah tangga bisa menghasilkan karya masakan istimewa yang membuat para suami semakin jatuh cinta. Namun jika pisau tersebut dipegang oleh penjahat, kita bisa membayangkan dampak kerusakan apa yang akan terjadi akibat sebilah pisau, mungkin bisa digunakan untuk menodong, memeras bahkan mungkin juga bisa untuk membunuh.

Demikian juga youtube, bagi para pecinta musik, ia bisa digunakan untuk mengunggah ataupun mengunduh video klip, bagi para motivator, youtube bisa menjadi sarana memotivasi diri dan orang lain melalui video-video ceramah motivasi, bagi pecinta film, youtube bisa dimanfaatkan untuk mencari potongan-potongan film yang disukai, sebagaimana youtube juga banyak digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menampilkan video-video bernuansa pornografi maupun pornoaksi.

Pada situasi seperti ini, kita (para pelaku dunia pendidikan) perlu ikut “bermain” dalam persaingan mengisi kontain berkualitas di internet. Sudah saatnya bagi para pendidik untuk memanfaatkan youtube sebesar-besarnya. Bukan hanya untuk mencari video, namun juga untuk mengunggah video-video yang dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Upaya optimalisasi youtube dalam dunia pendidikan dengan demikian dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama, youtube dapat digunakan untuk mencari dan mengunduh video-video yang relefan dalam proses pembelajaran. Kedua (dan ini yang ingin saya tekankan), melalui youtube para pendidik sudah saatnya ikut berpartisipasi dalam mengisi kontain di youtube dengan berbagai video pembelajaran.

Para guru perlu mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah video sebagai media pembelajaran. Mulai dari melakukan analisis kurikulum untuk menentukan materi apa saja yang tepat dikembangkan menggunakan video, keterampilan mengambil gambar (shooting), keterampilan mengedit video (video editing), hingga teknik upload di youtube. Seluruh keterampilan tersebut bukan keterampilan yang sulit, ia hanyalah keterampilan yang butuh untuk dipelajari dan digunakan. Seiring perjalanan waktu, kita akan menemukan cara terbaik dalam memproduksi video untuk ditampilkan di youtube.

Jika proses ini dikerjakan, maka kita akan melihat bahwa chanel di youtube akan diisi oleh berbagai kontain yang memiliki nilai yang tinggi. Bukan sekedar tayangan-tayangan yang tidak ada gunanya atau bahkan menjurus pada pornografi dan atau porno aksi.

Pada konteks ini, kami bersama mahasiswa sudah melakukan ikhtiar kecil untuk membuat sebuah chanel di youtube yang berisi berbagai peragaan fisika. Memang masih jauh dari ideal, teknik pengambilan gambar, teknik editing, bahkan dari segi isi masih nampak terlalu sederhana. Namun bagi kami ini merupakan awal untuk terus berkarya, memberi yang terbaik untuk anak-anak negeri.

Chanel tersebut dapat dibuka di sini

Salah satu video karya mahasiswa:

Pembekalan KKN-PPL Fisika UNY 2012

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika yang akan mengikuti Program KKN-PPL, diharap hadir pada kegiatan pembekalan Pengajaran Mikro-KKN-PPL pada :

Hari/tanggal : Selasa, 31 Januari 2012

Waktu : Pkl 08.30

Tempat : Ruang Seminar FMIPA UNY

Pakaian : Bawah Hitam, Atas Putih, Jas almamater, Sepatu Hitam

Demikian pengumuman ini disampaiakan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Jangan lupa sampaikan informasi ini kepada teman-teman yang lain.

RENUNGAN KADER

Sebuah lagu senandung perjuangan IRM (Sekarang IPM), saat menyanyikannya, jiwa serasa melayang ke angkasa dan ingin kemenangan segera tiba, begini lagunya :

Seusai tahajud

Ku merenung lagi

Siapa, Kemana diri hina ini

Lama ku tertidur

dalam duniaku

Nanar ku memandang alam sekelilingku

Beribu mujahid

Berguguran sudah

Beribupun nampak semakin merenta

Namun kebatilan tiada kunjung sirna

bahkan semakin menyesakkan dunia

Kini tiba waktu

Tuk tampilkan diri

Gelisah umatku tak SABAR  menanti

Beribu mujahid

Berguguran sudah

Beribupun nampak semakin merenta

Namun kebatilan tiada kunjung sirna

bahkan semakin menyesakkan dunia

Dalam ikatakanku

Tlah bersemi janji

Hidup di Jalan-Nya

Atau mati syahid

Klik link berikut untuk mendengarkan lagunya:

http://www.4shared.com/embed/273617237/11d7b08

Mau unduh lagu, klik di sini

Kejayaan (baru) Islam Semakin Dekat (?)

Islam sebagaimana yang kita fahami bukan hanya panduan  yang mengatur cara hidup yang bersifat individu, melainkan juga sebuah agama yang memberi arah tentang bagaimana kita menata dunia. Oleh karenanya, begitu Rosulullah Muhammad Saw diutus untuk menjadi penyempurna nabi-nabi sebelumnya, Islam secara sangat progresif menebarkan Rahmatnya ke hampir seluruh pelosok dunia (Asia, Afrika dan Eropa-Saat itu benua Amarika dan Australia seolah belum ada denyut nadi peradaban yang cukup signifikan).

Hasilnya Islam telah mampu memposisikan ummatnya sebagai pemimpin di atas umat-umat yang lain, bukan hanya dalam bidang politik, namun juga dalam bidang ilmu pengetahuan. Usia kejayaan Islam ini akhirnya meredup setelah kira-kira 1000 tahun.

Setelah itu barat melanjutkan apa yang telah dicapai oleh kaum muslimin di bidang ilmu pengetahuan, dan mereka sangat berhasil mengembangkannya menjadi produk-produk tekhnologi yang memiliki nilai guna bagi hajat hidup manusia. Maka sejak abad ke 17 barat telah berhasil mengambil alih kendali dunia berada di bawah genggamannya, bahkan pada Abad ke 20 mereka telah berhasil meletakan dasar bagi pengembangan sains dan tekhnologi yang sangat fenomenal.

Pada periode ini kesenjangan penguasaan sains dan tekhnologi sangat terasa antara barat dan Islam. Indikator paling jelas adalah dalam hal penguasaan tekhnologi perang yang sungguh sangat menganga jaraknya. Lihat saja apa yang terjadi di Palestina, Afganistan, Irak, Libiya dll. Negeri-negeri muslim tersebut nyaris tidak bisa melakukan perlawanan yang berarti untuk menghadapi berbagai senjata otomatis yang dimiliki oleh negeri-negeri barat.

Bagaimana nasib peradaban Islam berikutnya? Adakah peluang bagi Islam untuk kembali mengambil alih kekuasaan dalam mengendalikan dunia? Mungkinkah posisi gedung putih dapat tergantikan? Apakah mata uang dolar Amerika akan terus digunakan sebagai referensi bagi mata uang dunia?

Setelah 300 tahun mengendalikan dunia, sepertinya barat sudah sampai pada titik kulminasinya. Sebenarnya usia 300 tahun dalam konteks peradaban merupakan usia yang sangat pendek. Namun barat  sepertinya tidak mampu membuatnya lebih panjang lagi.

Untuk menjelaskan masalah ini, kita dapat melihat beberapa fakta yang dapat kita analisis secara sederhana. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ada tiga  peristiwa besar di dunia, yang seolah antara satu dan lainnya tidak saling terhubung, namun jika kita perhatikan secara detail, ketiga peristiwa ini akan memiliki muara yang sama, yaitu apa yang saya sebut sebagai “Kejayaan (baru) Islam”. Apa ketiga peristiwa tersebut?

  1. Drama 11 September 2001,
  2. Krisis Ekonomi di Eropa dan Amerika, dan
  3. Revolusi Arab

Kita lihat, ketiga peristiwa tersebut jelas bukan peristiwa yang saling terkait. Namun kalau kita lihat secara jeli, sesungguhnya ketiga peristiwa tersebut memiliki rangkaian yang unik dan pada akhirnya menyatu pada muara “Kejayaan (baru) Islam”.

Peristiwa 11 september bisa dikatakan merupakan babak baru dalam sejarah pergumulan idiologi di dunia. Setelah pertarungan kapitalisme-sosialisme berakhir dengan ditandai runtuhnya Uni Soviet, maka saat itu kapitalisme menjadi idiologi tunggal yang memimpin dunia. Dalam perspektif idiologi, peradaban dunia saat itu berjalan secara monopolar, satu kutub. Tentu saja secara alamiah keadaan ini tidak akan mungkin dapat bertahan cukup lama, Kutub Utara Magnet selalu ditemani oleh kutub Selatannya, dan Kutub Positif selalu diimbangi oleh Kutub negatif.

Apa jadinya sebuah kekuatan idiologi jika ia bermain sendirian? Meminjam istilah Amien Rais, “Pembusukan”. Ya, pasti akan terjadi pembusukan pada  idiologi tersebut-(Tentu saja kita tidak akan bisa menikmati El Clasico-Jika Real Madrid hidup sendiri tanpa Barcelona)- Maka barat kemudian berusaha menciptakan lawan idiologi untuk memastikan kapitalisme dapat terus bertahan hidup. Rupa-rupanya mereka lebih memilih Islam sebagai lawan tandingnya. Maka dibuatlah drama 11 September, sebagai pintu masuk pertarungan idiologi Kapitalis dan Islam.

Ternyata peristiwa tersebut memberi dampak yang sangat positif bagi perkembangan Islam. Tiba-tiba dunia memperhitungkan Islam, masyarakat dunia dibuat penasaran terhadap Islam dan kaum musliminpun secara tidak sadar bangkit dari kondisi inferioritasnya. Kini mereka sadar bahwa kekuatannya telah sangat diperhitungkan oleh barat. Sejak saat itu, bukannya kekuatan Islam melemah, justru kekuatan-kekuatan Islam semakain merapatkan barisan sebagai jawaban atas tantangan yang dilontarkan barat.

Secara tidak sadar barat telah terjebak pada peperangan yang panjang dengan dunia Islam, hingga mereka lupa memikirkan struktur ekonomi dalam negeri.

Sejak 2008 Eropa dan Amerika Serikat sejatinya telah masuk dalam kubangan krisis ekonomi yang sangat dalam. Melihat kedalaman krisis yang dialami, tidak berlebihan kalau kita mengatakan “Ini adalah akhir dari era barat”. Lihat saja data-data yang sudah direalis dalam beberapa artikel yang saya lampirkan di bagian akhir tulisan ini.

Pada sebuah kesempatan, Ust Anis Mata bahkan menganalisis apa yang terjadi di Eropa sebagai musibah yang tidak mungkin tertolong dalam jangka pendek. Beliau menganalisis apa yang terjadi di Eropa justru tidak menggunakan kacamata ekonomi yang mungkin bisa diperdebatkan, namun beliau melihat Krisis Ekonomi di Eropa dan Amerika sebagai problem demografi.

Apa yang terjadi di Eropa dan Amerika saat ini merupakan dampak dari problem demografi. Mereka adalah negara yang sangat maju dengan tingkat kesejahteraan penduduknya yang sangat tinggi. Akibatnya usia harapan hidupnya juga tinggi, yaitu hingga 80 tahun. Jadi setiap tahunnya Eropa dan AS selalu dijejali oleh para manula, suatu kelompok usia yang tidak lagi produktif dalam jumlah yang sangat besar. Pada saat bersamaan pertumbuhan penduduk negara-negara tersebut cendrung mandeg bahkan sebagian negatif. Hal itu disebabkan karena laki-laki rata-rata tidak mau terikat dalam hubungan pernikahan (karena alasan matrialisme-bagi mereka menikah sama saja membuang-mbuang duit untuk menghidupi anak orang lain), dan para wanitanya  enggan punya anak (untuk alasan kecantikan).

Akibatnya negara-negara tersebut dipenuhi oleh para pensiunan, sementara usia produktif jumlahnya cendrung konstan bahkan mungkin berkurang. Maka pada titik tertentu mereka yang berada pada usia produktif tidak lagi mampu menanggung beban hidup para manula. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya hampir seluruh keluarga di negara-negara barat diibebani oleh hutang keluarga yang cukup besar, bahkan tidak ketinggalan pemerintahannyapun diliputi oleh hutang luar negeri yang sangat besar.

Yunani memiliki utang luar negeri hingga 120% dari seluruh kekayaan pemerintah dan rakyatnya, Jika pemerintah federal mulai saat ini membayar hutang nasional AS dengan skala pembayaran satu dolar per detik, maka hutang itu baru akan lunas setelah 470.000 tahun,  Jika Bill Gates memberikan setiap sen kekayaannya untuk pemerintah AS, itu hanya akan menutupi defisit anggaran AS selama sekitar 15 hari saja.

Sungguh sangat mengerikan apa yang sedang terjadi di barat saat ini.

Pada saat Eropa dan Amerika sedang dilanda krisis Ekonomi yang begitu dalam, Dunia Arab sedang bergerak mengakhiri rezim diktator menuju era baru yang jauh lebih baik. Mungkin orang akan melihat Timur-tengah sebagai kawasan yang tidak pernah sepi dari gejolak. Yah, memang begitulah faktanya. Mereka adalah negeri-negeri muslim yang antara penguasa dan rakyatnya tidak memiliki cara pandang yang sama tentang bagaimana mengelola negara. Mereka adalah negeri-negeri yang dalam hadis dikatakan sedang dipimpin oleh “Mulkan jabariyyan”, penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak, dan rakyatnya ingin segera menggantinya dengan model kepemimpinan yang dijanjikan dalam hadis sebagai “Khilafah ‘ala minhajinnubuwah”.

Sejauh ini revolusi di Arab membuahkan hasil yang positif. Tunisia mengawali agenda perubahan ini dengan ditandai kemenangan partai En Nahda, sebuah partai berhaluan Islam yang sebelumnya dikategorikan sebagai organisasi terlarang karena dianggap berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin oleh pemerintahan Ben Ali, Kemenangan partai Islam tersebut diteruskan oleh partai Kebebasan dan Keadilan di Mesir (yang juga merupakan partainya Ikhwanul Muslimin). Begitu juga di Libiya, Suriyah, Yordania, Insya Allah tidak lama lagi kita juga akan mendengar kabar baik dari mereka melengkapi keberhasilan saudara mereka di Turki. Maka tetaplah pada jalan ini ya Ikhwan, kemenangan itu sudah ada di depan mata…Kejayaan (baru) Islam Semakin dekat. Insya Allah….

Berikut beberapa artikel yang perlu Anda baca:

Artikel 1/3

Artikel 2/3

Artikel 3/3

Pengumuman Pra Validasi KKN-PPL

 

Bagi mahasiswa Pendidikan Fisika UNY, kali ini saya Uploudkan data penempatan KKN-PPL Prodi Pendidikan Fisika.

Data tersebut berdasarkan :

1. Pendaftaran secara online (80 mahasiswa)

2. Pemilihan tempat oleh mahasiswa secara manual (bagi mahasiswa SBI,  dan s1 ke 2)

3. Penempatan yang dilakukan secara manual oleh Tim KKN-PPL (Untuk mahasiswa yang gagal mendaftar secara online)

Mohon dicermati satu persatu, barangkali ada yang belum terdaftar segera hubungi saya.

File dapat diunduh Di SINI